Seiring bertambahnya usia, jaringan wajah kita mulai kehilangan volume (karena hilangnya lemak dan tulang) serta elastisitas. Hal ini menyebabkan penampilan terlihat cekung dan lelah dengan kulit yang longgar atau keriput. Bentuk piramida tua menggantikan bentuk-V dari tampilan wajah muda, dengan wajah bagian bawah yang terlihat berat dan rahang yang turun. Kulit dan jaringan lunak dasar dengan fasia-nya (SMAS) dan ligamen pendukung kehilangan keelastisannya dan mulai meregang. Operasi facelift berusaha untuk membalikkan sebanyak mungkin perubahan penuaan ini.
Perubahan ini biasanya mulai terjadi sekitar awal 30-an dan bertambah parah seiring bertambahnya usia. Tergantung pada parahnya penuaan, jumlah koreksi yang diperlukan dan tingkat pemulihan yang dapat ditoleransi, berbagai jenis facelift dapat dilakukan untuk mendapatkan kulit yang terlihat lebih halus dan penampilan yang lebih muda. Prosedur ini mungkin melibatkan salah satu atau beberapa dari hal berikut:
Biasanya, perbedaan utama antara pilihan jenis prosedur pengangkatan wajah tergantung pada kebutuhan pasien, kesediaan untuk menjalani operasi serta waktu pemulihan yang dapat ditoleransi oleh pasien. Durasi operasi juga bisa lebih lama untuk bedah facelift, terutama jika facelift adalah prosedur pengulangan. Berbagai modalitas dapat dikombinasikan untuk mencapai hasil yang optimal bagi pasien, dengan tujuan akhir mendapatkan penampilan yang lebih muda dan segar. Pilihan facelift diputuskan setelah pembahasan terperinci antara pasien dan dokter bedah plastik.
Akan terjadi memar dan pembengkakan setelah prosedur, kemudian akan menghilang setelah 1-2 minggu. Penggunaan pembalut facelift sangat penting bagi keberhasilan prosedur ini dan harus dipakai selama 3-4 minggu setelah prosedur. Pasien dapat kembali berolahraga ringan setelah 1 minggu.